Rabu, 27 April 2011

Buket dalam Gelas Untuk Dekorasi Rumah

Pernahkah Anda melihat tradisi merendam bunga pada hari-hari tertentu dalam budaya lampau ?
Barangkali sekarang juga masih ada.
Terinspirasi oleh budaya tersebut, dilandasi oleh semangat "keindahan", maka saya tampilkan di sini contoh-contoh kreasi membuat buket dalam gelas.

Alat/bahan :
  • gunting, 
  • vas kaca berbentuk tabung atau sejenisnya.
Bunga       : 
Pada dasarnya semua jenis bunga bisa digunakan, namun trend saat ini lebih minimalis, maka   jenis bunga tidak usah terlalu banyak.
Namun semua tergantung dari konsep yang ingin Anda wujudkan Contoh di sini saya gunakan daun pandan, gerbera dan Anggrek putih.

Langkah-langkah ;
  • Isi vas dengan air, 1/4 bagian dari tinggi vas. usahakan tidak menggunakan aspac, namun apabila terpaksa menggunakan aspac, maka buatlah tersembunyai supaya lebih estetis.
  • Masukkan terlebih dahulu bunga yang posisinya paling bawah, buat menghadap berbagai sisi supaya bisa dinikmati dari berbagai arah. (misalnya  Gerbera diopotong pendek, lalu lebih dahulu ditaruh , karena akan dijadikan hiasan di bagian bawah,  )
  • Letakkan  Bunga lainnya di bagian atas, misalnya dalam contoh ini menggunakan anggrek.
  • Apabila mengininkan ada daun, maka daun diletakkan terakhir kali.

Kreasi Mbak Soes dengan gelas yang pendek
Mbak Soes - dengan gelas panjang, mulai bawah Samrok, gerbera, anggrek


Kreasi Mbak Soes, gerbera, anggrek

semua kreasi Mbak Soes disatukan

Pamer kreasi, dikagumi suami..hwallah..

Selasa, 26 April 2011

Curriculum Component Consistency dalam Bidang studi Seni Rupa SMA K St. Louis 1 Surabaya

Untuk memaparkan keterkaitanLearning Outcomes-Teaching Learning Strategy dan Assessment, terlebih dahulu saya akan coba memaparkan pengertian Learning Outcomes.

Learning Outcomes adalah adalah pernyataan tentang harapan bahwa seorang siswa akan mampu melakukan suatu pekerjaan /perbuatan sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu Learning Outcomes harus disampaikan dalam sebuah stated/ rumusan sehingga membantu pendidik lebih efektif untuk menyampaikan kepada siswa apa yang diharapkan dari mereka setelah mengalami proses pembelajaran.

Selain hal tersebut di atas , beberapa keuntungan dengan dirumuskannya outcomes adalah :
a. Membantu siswa belajar lebih efektif. Siswa menyadari dimana posisi mereka dalam learning activity .
b. Membuat lebih jelas apa yang bisa diharapkan siswa dari mengikuti learning activity.
c. Membantu pendidik merancang rumusan materi . Rumusan Materi ini bisa disebut sebagai template yang efektif untuk mereka.
d. Membantu pendidik memilih strategi pengajaran yang sesuai: misalnya (1) exposition-discovery learning atau (2) group-individual learning, misalnya dengan ceramah, seminar, belajar manndiri, tanya jawab atau kelas laboratorium. Dengan cara ini akan lebih mudah menyelaraskan outcomes, activity learning dan Teaching Learning Strategy.
e. Membantu pendidik mengevaluasi proses pembelajaran apakah sudah mampu mencapai outcomes atau belum..
f. Memastikan bahwa assessment strategies telah sesuai dan bekerja secara efektif.

Uraian di atas semoga bisa menjelaskan keterkaitan antara Learning Outcomes-Teaching Learning Strategy dan Assessment

Di bawah ini adalah contoh penerapan yang dilakukan terkait konsep dari Curriculum Component Consistency pada pembelajaran Bidang Studi Seni Rupa. Dari masing-masing komponen saya ambil satu contoh yang saling berkaitan .

Kompetensi Dasar :12.1. Menggambar Teknik / Proyeksi
a. Learning Outcomes

Dengan Lembar kerja yang sudah dipersiapkan, siswa mampu menggambar Proyeksi sebuah benda ruang secara akurat sesuaui dengan prinsip dasar Menggambar Proyeksi .

b. Teaching Learning Strategy , Model dan Metode Pembelajaran

1. Strategy Pembelajaran: group learning – Induktif Startegy Learning
2. Model Pembelajaran : kooperatif ( Coperative Learning )
3. Metode Pembelajaran : Eksperimen, pemberian tugas

c. Assessment :
Teknik penilaian : tes kinerja
Bentuk penilaian : Lembar Penilaian Tes Kinerja



LEMBAR PENILAIAN
Proyeksikan bangun di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut :













 

 
 Kunci Jawaban

Format Penilaian
Keterangan Skala Penilaian
1.      Akurasi proyeksi ( Bidang 1, 2, 3 ) 
a. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi 
    tidak akurat ( 1 )
b. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi 
   kurang   akurat ( 2 )
c.  Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi
    cukup  akurat ( 3 )
d. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi s
    sangat akurat ( 4 )
2.      Garis Pararel
a. Garis Pararel ditampilkan tidak tepat (1)
b. Garis Pararel ditampilkan kurang tepat (2)
c.  Garis Pararel ditampilkan cukup tepat (3)
d. Garis Pararel ditampilkan sangat tepat (4)
3.      Pewarnaan
a. Pewarnaan tidak mendukung penampilan Desain ( 1 )
b. Pewarnaan kurang mendukung penampilan Desain ( 2 )
c.  Pewarnaan cukup mendukung penampilan Desain ( 3 )
d. Pewarnaan sangat mendukung penampilan Desain ( 4 )
4.      Kerapian
a. Penampilan karya tidak rapi ( 1 )
b. Penampilan karya kurang rapi ( 2 )
c.  Penampilan Karya cukup rapi ( 3 )
d. Penampilan karya sangat rapi ( 4 )

KLASIFIKASI PROSES BELAJAR MENGAJAR

Secara umum proses belajar mengajar diklasifikasikan menjadi 3 :
1. TEACHER DIRECTED ACTIVITIES
2. PEER DIRECTED ACTIVITIES
3. SELF DIRECTED ACTIVITY / controlled

TEACHER DIRECTED ACTIVITIES adalah kegiatan pengajaran oleh seorang guru atau oleh team teaching. Team teaching adalah suatu sistem mengajar yang dilakukan dua orang guru atau lebih dalam satu kelas atau lebih dari satu kelas. Kedua orang guru atau lebih itu bersama-sama mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar siswa.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih proses pembelajaran TDA adalah :
- Pembelajaran diarahkan untuk mendapatkan materi yang lebih mendalam
- Proses pembelajaran tersebut menempatkan guru sebagai ahli
- Inti pembelajaran yang diharapkan adalah lebih fokus pada materi
- Proses pembelajaran meliputi menyampaikan pengetahuan, menjelaskan, mengklarifikasi
- Proses pembelajaran yang kita lakukan memerlukan umpan balik
- Memperdalam pemahaman melalui interaksi guru-siswa
- Beberapa metode "klasik" bisa dilakukan : ceramah, diskusi, tanya jawab...

PEER DIRECTED ACTIVITIES dilakukan apabila proses pembelajaran sangat membutuhkan hubungan langsung guru- siswa melalui tatap muka, meskipun dalam perkembangan saat ini , bisa saja hubungan langsung ini diganti dengan hubungan tidak langsung melalui beberapa media.
PEER DIRECTED ACTIVITIES dilakukan apabila konsep learning activity adalah :
1. Menguraikan dan memperluas materi
2. Mengaktifkan penilaian tentang sebuah standar yang harus dibuat
3. Meningkatkan pemahaman terhadap suatu materi
4. Memberikan perspektif / cara pandang yang berbeda tentang sebuah konsep
5. Mendorong wawasan yang lebih luas bagi siswa
6. Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan menemukan sesuatu.
7. Peningkatan konsep diri.

Beberapa bentuk kegiatan yang bisa dilakukan :
1. Syndicate kelompok
2. Pemecahan masalah kelompok
3. Belajar mitra
4. Kotak pos kelompok
5. Proyek tim

SELF DIRECTED adalah kegiatan belajar diarahkan pada yang belajar mandiri yang membutuhkan motivasi, relevansi dan kemampuan belajar.
SELF DIRECTED baik dilakukan untuk:
1. Mendorong otonomi learning activity bagi siswa.
2. Meningkatkan pembelajaran mandiri
3. Mencari informasi baru, memanfaatkan informasi dan mengevaluasi pentingnya
sebuah innnformasi
4. Memecahkan masalah
5. Mengembangkan refleksi
7. Fokus perbaikan diri

Beberapa hal yang harus diperthatikan apabila menerapkan SELF CONTROLLED adalah :
1. Membutuhkan manajemen waktu, kontrol dan praktek dalam pembelajaran.
2. Membutuhkan kemampuan belajar strategi ke dalam pengajaran.
3. Membutuhkan dukungan berbagai strategi lain yang berguna/relevan.
4. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai dalam pembelajaran.

Demikian sharing saya,
mohon koreksinya.
Salam

Belajar membatik


Semasa kuliah dulu saya pernah belajar membatik.
Ketika MGMP Seni Budaya Propinsi Jawa Timur mengadakan workshop membatik, serasa reuni.
Senang rasanya, apalagi berbagi dengan teman-teman se Jatim.