1. Gagasan (Ide)
Karya seni rupa terapan
Gagasan (ide) berkarya seni rupa
meliputi gagasan awal dan akhir. Seni rupa terapan daerah setempat memiliki
keunikan yang menarik bagi setiap orang. Hasil karya cipta yang diwujudkan
sebagai benda hias ini bersumber dari ide gagasan pembuat karya seni (perupa).
Ada perupa yang tertarik menihat bahan (media) dengan bahan yang unik, kemudian
bahan tersebet menjadi benda seni yang berbobot dengan bahan tersebut sederhana
yang disebut gagasan akhir.
A. Contoh benda
seni terapan dengan ide akhir:
1. Memanfaatkan bahan/ media
yang semula tidak memiliki makna dan bentuk secara estetika menjadi karya yang
indah
2. Akar pohon jati dapat
dibentuk menjadi meja dengan bentuk unik. Kemudian menyesuaikan wujud akar
tersebut
3. Bahan limbah atau yang
tidak terpakai yang semula tidak bermakna dapat diciptakan menjadi benda guna
yang indah dan bermakna Contoh : tas, bantalan kursi, dompet, kipas, ikat
pinggang, keset, sapu, peralatan rumah tangga yang semuanya terbuat dari barang
bekas (terbuang)
Ide
bisa muncul karena sebelumnya meihat media yang tidak berguna, atau
kebalikannya, Ide muncul lebih dahulu baru kemudian dicari bahannya.
B. Contoh benda
seni terapan denga ide awal
Benda seni terapan yang terbuat dari
bahan kayu, seperti: bangunan rumah kayu, barang-barang ukiran berupa perabot
rumah tangga, furniture, dasn benda kerajinan kayu yang lainya.
Benda seni terapan yang terbuat dari
bahan bambu, antara lai keranjang, dinding, tas, hiasan dinding, tirai,
anyaman, angklung, rak piring, kotak, topi, meja kursi bambu.
Benda seni terapa yang digunakan untuk
alat kesenian.
Contoh: hiasan yang unik dan menarik
dan kerajinan alat musik (instrumen) seperti: kolintang, angklung, rebana,
gong, gambang, seruling, biola, kendang, dengan berbagai bentuk dan model.
Benda kerajianan yang digunakan untuk
busana (pakaian)
Contoh: kerajinan tutup kepala (topi,
kkopiyah, peci, blangkon, ikat kepala) dengan berbagai bahan, kerajianan sepatu
dan sandal dari kulit, pakaian pengantin adat dengan aksesorisnya, kain sarung,
kain songket, kerajinan kain tenun, kerajinan kain batik tulis dan cap.
- Teknik karya seni rupa terapan daserah
setempat
Pengertian
teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk proses pembuatan karya seni rupa.
Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daserah setempat
sangat sederhana. Umumnya dikerjakan dengan tangan yang terampil. Teknik yang
digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat, antara lain:
a.
Teknik karya seni rupa
terapan dua dimensi
Secara
umum teknik yang digunakan membuata karya seni rupa terapan dua dimensi dapat
berupa :
1) teknik batik,
2) anyam
3) ukir
4) keramik
Namun selain itu muncul Teknik-teknik yang beragam :
1) setak,
2) sulam,
3) bordir,
4) menempel,
5) arsir,
6) blok,
7) tenun,
.
Teknik
batik digunakan untuk membuat kerajinan kain batik
Seni batik.
1).
Batik tradisional dengan teknik menulis/menggambar pada kain dengan alat
canting dan bahan malam yang dipanaskan. Selanjutnya diberi warna, dilorong
(dibersihkan malamnya), dibilas (dicuci), dan dikeringkan dengaqn tidak terkena
panas matahari langsung.
2).
Batik modern menggunakan teknik caplak atau klise dan teknik printing (sablon)
Teknik anyaman
Anyaman
adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengankat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya
anyaman .
Bahan
anyaman dapat berupa:
1) Daun pandan
2) Daun lontar
3) Mendong
4) Bambu
5) Plastik, pita jepang,
kertas yang diiris-iris.
Macam corak anyaman antara lain:
1) Anyaman lilit
2) Anyaman bintang
3) Anyaman bilik atau anyaman
kepang
4) Anyaman sasak
b.
Teknik karya seni rupa
terapan tiga dimensi
Teknik
yang digunakan dapat berbagai macam tergantung media (bahan) yang digunakan,
antara lain dengan teknik :
1) Plester atau dengan
kerangka
2) Sambung atau menempel
3) Cetak
4) Pahat
5) Membentuk (modeling)
6) Butsir, dan
7) Merakit/membangun
Teknik
butsir,
hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana.
Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi
Membentuk
(modeling)
Dengan
menggunakan beberapa teknik lagi, antara lain membentuk teknik:
–
Kontruksi
Teknik
kontruksi macamnya ada tiga, yaitu:
1) Teknik lempeng
2) Teknik pijat, dan
3) Teknik spiral.
Alatnya
berupa sudip (alat pengukur dari kayu), papan alas, paku, lidi
Bahan
dari tanah liat, plastisi.
– Putar
Dengan
menggunakan alat putar, terutama untuk benda yang berbentuk silindris (tabung),
alat putar ini ada yang diputar dengan kaki, tangan atau mesin.
– Cetak
Menggunakan
cetakan, sehingga dapat dibersihkan beberapa benda dengan satu macam bentuk.
– Analitik
Membentuk
dari bentuk global (utuh), ditarik, ditekan. Dikurangi hingga menjadi bentuk
yang dikehendaki.
– Sintetik yaitu menambah/menempelkan
bagian-bagian bentuk sehingga menjadi bentuk kesatuan bentuk.
Teknik
Pahat atau ukir
Yaitu
cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dengan
martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu , cadas,
kayu, gips, tanah liat kering.
Contoh
pembutan kerajinan patung dan ukiran atau relief, kerajinan seni ukir terutama
ukiran kayu dengan menggunakan teknik pahat. Alat yang digunakan seperangkat
pahat atau tatah ukir dengan berbagai ukuran. Ada yang dibuat sket pola lebih
rinci (detail), setelah selesai dihaluskan (diamplas).
Merakit
dan Membangun
Merakit
dan membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen
untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).
Contoh:
membuat maket, replika, membuat mobil-mobilan, membuat akuarium, membuat
kalung, membuat diorama, membuat benda berongga (kubus, kerucut, piramida,
tabung), membuat wayang rumput, membuat boneka, media yang digunakan antara
lain : tempat dn batang korek api dan bahan dari alam sekitar, benda-benda
bekas, kardus, karton, sedotan, kertas, kayu, kawat, tali, dan rumput. Alatnya:
pisau, gunting, cutter, spidol, lem, benang tali, kawat, paku, dan kuas.