SENI TARI
A.
PENGERTIAN TARI
(yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html)
Seni tari adalah gerak terangkai yang
berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat
unsur keindahan wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.
B.
POLA GERAKAN TARI
(yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html)
Dalam sebuah tarian (terutama tari
kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada
tarian, antara lain :
Pola 1. lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
Pola 1. lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
1. Pola lantai Horizontal :
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk
garis lurus ke samping.
2. Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari
berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.
3. Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari
membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
JENIS
GERAKAN
C.
UNSUR-UNSUR TARI
Tari adalah gerak-gerak dari seluruh
anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan
maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa
tari merupakan desakan perasaan manusia
di dalam dirinya untuk mencari
ungkapan beberapa gerak ritmis.Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan
ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media
gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis
sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan-latihan, tari digunakan
untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu,
tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
UNSUR KEINDAHAN
DALAM TARI :
Seni tari memiliki 4 unsur keindahan,
yaitu
1. Wiraga (raga atau tubuh)
adalah gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari
2. Wirama (ritme atau tempo)
adalah seberapa lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan perpindahan
gerak selaras dengan jatuhnya irama
3. Wirasa
(penghayatan) adalah perasaan yang di ekspresikan lewat raut muka dan
gerak keseluruhan gerak tersebut harus dapat menjelaskan jiwa dan emosi
tarian seperti sedih, gembira, tegar atau marah.
4. Wirupa (wujud) adalah gerak tari
yang diperagakan melalui warna, busana, dan rias yang disesuaikandengan
peranannya.
1. Gerak
Gerakan tubuh
manusia dalam wujud gerak sehari-hari, gerak olah raga,
gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta gerak
untuk berkesenian. Jenis gerakan seperti tersebut
diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya
harus distilisasi atau didistorsi.
Tari merupakan relaksasi dan
penegangan otot yang secara penghayatan menghasilkan ekspresi
gerak untuk berkesenian.
Gerakan tari
berwujud jenis gerak yang telah distilisasi
atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan
mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang,
lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan
stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan
tari.
2.
Ruang
Ruang adalah sesuatu yang harus
diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang
penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang
gerak penari itu sendiri. Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang
gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari.
Di sisi lain, ruang menjadi salah
satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak
menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
Ruang gerak penari tercipta melalui
desain. Desain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk/wujud
ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke
dalam atas desain atas dan desain lantai (La Mery:1979: 12).
Ruang gerak tari diberi makna melalui
garis lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari.
3. Waktu
Dalam tarian, dinamika tari terwujud
melalui cepat-lambat gerakan dilakukan oleh
penari. Unsur dinamika ini apabila
dijabarkan membutuhkan waktu
gerak. Penari bergerak
menggunakan bagian anggota tubuh
dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh
membutuhkan waktu.
Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
perpindahan, perubahan posisi, dan perubahan kedudukan tubuh membutuhkan
waktu. Perubahan gerak, perpindahan tempat, dan
penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu yang dapat
dijelaskan melalui cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit
gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu
menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.
4. Tenaga
Dalam gerak tari yang diperagakan
indikasi yang menunjukkan intensitas gerak menjadi salah satu faktor gerakan
tersebut dapat dilakukan dan dihayati.
Tenaga terwujud melalui
kualitas gerak yang dilakukan.
Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan
yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan
tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga dalam
mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan
antiklimak merupakan cara membangun tenaga dalam menari.
Ekstensi (penegangan) dan relaksasi
(pengendoran) gerak secara keseluruhan berhubungan dengan kualitas, intensitas,
dan penghayatan gerak tari. Teknik mengakumulasi kualitas dan intensitas
gerak tari seyogyanya dikordinasikan melalui
perintah kerja otak secara kordinatif.
5. Ekspresi
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia
mengekspresikan diri bergantung pada situasi psikologis yang bersangkutan dalam
menghadapi berbagai masalah. Ekspresi diri manusia secara umum berbeda cara dan
ungkapnannya. Ungkapan ekspresi di dalam tari lebih cenderung dimanipulasi atau
sering disebut distilisasi. Perbedaan ekspresi diri secara langsung dan ekspresi
tari berhubungan terletak pada perubahan psikologis pembawaan suatu karakter.
Ungkapan penghayatan ekspresi diri terletak pada perbedaan ekspresi sehari-hari
lebih vulgar.
Sebagai
ilustrasi, marah, sedih, dan
senyum dalam kehidupan sehari-hari dapat diekspresikan dengan
berbagai cara sesuai kepekaan diri di dalam melakukan luapan kemarahan dan rasa
senyum. Dalam tari semua ungkapan yang diperagakan harus
distilisasi/didistorsi, sehingga wujud ungkapannya menjadi berbeda dengan
keadaan sehari-hari. Di sinilah letak pembeda cara menghayati
sebuah ungkapan ekspresi diri
dan penghayatan karakter dalam seni maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
Ekspresi dalam tari lebih merupakan
daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang yang
selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan
jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian
daya penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget
(dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang
terkendali).
D.
JENIS- JENIS TARI:
(
yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html )
1.
Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi
a.
tari rakyat,
b.
tari klasik,
c.
dan tari kreasi
baru.
2.
Berdasarkan
koreografinya :
a.
Tari tunggal (
Solo ),Tari tunggal
adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun
perempuan. Contohnya tari Golek (Jawa Tengah).
b.
Tari
berpasangan ( duet/pas de duex),
Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara
berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
c.
Tari kelompok (
Group choreography), Tari kelompok
yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar