Selasa, 26 April 2011

Curriculum Component Consistency dalam Bidang studi Seni Rupa SMA K St. Louis 1 Surabaya

Untuk memaparkan keterkaitanLearning Outcomes-Teaching Learning Strategy dan Assessment, terlebih dahulu saya akan coba memaparkan pengertian Learning Outcomes.

Learning Outcomes adalah adalah pernyataan tentang harapan bahwa seorang siswa akan mampu melakukan suatu pekerjaan /perbuatan sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu Learning Outcomes harus disampaikan dalam sebuah stated/ rumusan sehingga membantu pendidik lebih efektif untuk menyampaikan kepada siswa apa yang diharapkan dari mereka setelah mengalami proses pembelajaran.

Selain hal tersebut di atas , beberapa keuntungan dengan dirumuskannya outcomes adalah :
a. Membantu siswa belajar lebih efektif. Siswa menyadari dimana posisi mereka dalam learning activity .
b. Membuat lebih jelas apa yang bisa diharapkan siswa dari mengikuti learning activity.
c. Membantu pendidik merancang rumusan materi . Rumusan Materi ini bisa disebut sebagai template yang efektif untuk mereka.
d. Membantu pendidik memilih strategi pengajaran yang sesuai: misalnya (1) exposition-discovery learning atau (2) group-individual learning, misalnya dengan ceramah, seminar, belajar manndiri, tanya jawab atau kelas laboratorium. Dengan cara ini akan lebih mudah menyelaraskan outcomes, activity learning dan Teaching Learning Strategy.
e. Membantu pendidik mengevaluasi proses pembelajaran apakah sudah mampu mencapai outcomes atau belum..
f. Memastikan bahwa assessment strategies telah sesuai dan bekerja secara efektif.

Uraian di atas semoga bisa menjelaskan keterkaitan antara Learning Outcomes-Teaching Learning Strategy dan Assessment

Di bawah ini adalah contoh penerapan yang dilakukan terkait konsep dari Curriculum Component Consistency pada pembelajaran Bidang Studi Seni Rupa. Dari masing-masing komponen saya ambil satu contoh yang saling berkaitan .

Kompetensi Dasar :12.1. Menggambar Teknik / Proyeksi
a. Learning Outcomes

Dengan Lembar kerja yang sudah dipersiapkan, siswa mampu menggambar Proyeksi sebuah benda ruang secara akurat sesuaui dengan prinsip dasar Menggambar Proyeksi .

b. Teaching Learning Strategy , Model dan Metode Pembelajaran

1. Strategy Pembelajaran: group learning – Induktif Startegy Learning
2. Model Pembelajaran : kooperatif ( Coperative Learning )
3. Metode Pembelajaran : Eksperimen, pemberian tugas

c. Assessment :
Teknik penilaian : tes kinerja
Bentuk penilaian : Lembar Penilaian Tes Kinerja



LEMBAR PENILAIAN
Proyeksikan bangun di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut :













 

 
 Kunci Jawaban

Format Penilaian
Keterangan Skala Penilaian
1.      Akurasi proyeksi ( Bidang 1, 2, 3 ) 
a. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi 
    tidak akurat ( 1 )
b. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi 
   kurang   akurat ( 2 )
c.  Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi
    cukup  akurat ( 3 )
d. Peletakan desain setiap sisi dan ukuran yang ditampilkan dalam Gambar proyeksi s
    sangat akurat ( 4 )
2.      Garis Pararel
a. Garis Pararel ditampilkan tidak tepat (1)
b. Garis Pararel ditampilkan kurang tepat (2)
c.  Garis Pararel ditampilkan cukup tepat (3)
d. Garis Pararel ditampilkan sangat tepat (4)
3.      Pewarnaan
a. Pewarnaan tidak mendukung penampilan Desain ( 1 )
b. Pewarnaan kurang mendukung penampilan Desain ( 2 )
c.  Pewarnaan cukup mendukung penampilan Desain ( 3 )
d. Pewarnaan sangat mendukung penampilan Desain ( 4 )
4.      Kerapian
a. Penampilan karya tidak rapi ( 1 )
b. Penampilan karya kurang rapi ( 2 )
c.  Penampilan Karya cukup rapi ( 3 )
d. Penampilan karya sangat rapi ( 4 )

Tidak ada komentar: