Selasa, 12 Maret 2013

serba-serbi SENI TARI



SENI TARI
A.     PENGERTIAN TARI
(yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html)

Seni tari adalah gerak terangkai yang berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat unsur keindahan wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

B.      POLA GERAKAN TARI
(yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4lBI-ZcS9KwlD94fC-w4sZ2hXHJ68JX8EOwHL0EzAGvajSwM8psu1KTqeuWW9xuDVkQ9i8lSG-BCydbWOBgSR2JqVJV9XStdNe0IFAnnm6a2S_avsOM5ouKPCCVUggR9si-ntp2kqhWrV/s200/vertikal.JPG
Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :
Pola 1. lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirZ9LFUtb1vx-dK1hhIuXBJ5CqfjEBIc3Z_L9OW9WaQhzXaIeSV_3e3xn3-FimnMa5nK6gReZuKQkHxOQO0INwsqf8jZdU7I7CKQgQU-feNr_yrsxVxE1B7BgirV9j-fqDh4KjbyqM1vqg/s200/horizantal.JPG
1.     Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris  membentuk garis lurus ke samping.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgljZCMEXoCoBEHse2ozT77dnVPg-lqWsIPQMzek9gGEcC14FeXt4KRUzMyXCARvU2qvpxzOGdRYQlzOLsjHec5ARdvLqC2SUsDHgaCs4qkSHCQvoa8sh4fHD-qmcLLVbCHO1UaDdu8xlvO/s200/diagonal.JPG
2.    Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmYw3TfQlEJcHZMQPeAkd6WB6j_-GnkTiBuuy-aVi6nAXXVvylhggskMV7kKWOrNdUtUYkQl1B-wBoyExXwZYf4zrPHXz8TXv4hZYiSCuIrAIRVZeqWj3XAlOdjUWe93gJWfDuhzI3psBY/s200/lingkaran.JPG
3.    Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :


JENIS  GERAKAN


C.      UNSUR-UNSUR TARI
Tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan   perasaan   manusia   di   dalam   dirinya   untuk   mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk  media  gerak  sehingga  menjadi  wujud  gerak  simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan-latihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.

UNSUR KEINDAHAN DALAM TARI :

Seni tari memiliki 4 unsur keindahan, yaitu
1. Wiraga (raga atau tubuh) adalah gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari
2. Wirama (ritme atau tempo) adalah seberapa lamanya rangkaian gerak ditarikan serta ketepatan  perpindahan gerak selaras dengan jatuhnya irama
3. Wirasa (penghayatan) adalah perasaan yang di ekspresikan lewat raut muka dan gerak  keseluruhan gerak tersebut harus dapat menjelaskan jiwa dan emosi tarian seperti sedih, gembira, tegar atau marah.
 4. Wirupa (wujud) adalah gerak tari yang diperagakan melalui warna, busana, dan rias yang disesuaikandengan peranannya.            


Unsur-unsur dalam proses penciptaan Tari :
1.  Gerak
Gerakan  tubuh  manusia  dalam  wujud  gerak  sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta  gerak  untuk  berkesenian.  Jenis  gerakan  seperti  tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi.
Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot yang secara penghayatan  menghasilkan  ekspresi  gerak  untuk  berkesenian.
Gerakan  tari  berwujud  jenis  gerak  yang  telah  distilisasi  atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan tari.

 2.      Ruang

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari.  Di  sisi  lain,  ruang  menjadi  salah  satu  bentuk  dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Desain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke dalam atas desain atas dan desain lantai (La Mery:1979:  12).  Ruang  gerak  tari  diberi  makna  melalui  garis  lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari.

 3.    Waktu

Dalam tarian, dinamika tari terwujud melalui cepat-lambat gerakan  dilakukan  oleh  penari.    Unsur  dinamika  ini  apabila dijabarkan   membutuhkan   waktu    gerak.    Penari    bergerak
menggunakan bagian anggota tubuh dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh membutuhkan waktu.
Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perpindahan, perubahan posisi, dan perubahan kedudukan tubuh membutuhkan  waktu.  Perubahan  gerak,  perpindahan  tempat, dan penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu yang dapat dijelaskan melalui   cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.

4.  Tenaga

Dalam gerak tari yang diperagakan indikasi yang menunjukkan intensitas gerak menjadi salah satu faktor gerakan tersebut  dapat  dilakukan  dan  dihayati.  Tenaga  terwujud  melalui
kualitas gerak yang dilakukan. Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga dalam mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan antiklimak merupakan cara membangun tenaga dalam menari.
Ekstensi (penegangan) dan relaksasi (pengendoran) gerak secara keseluruhan berhubungan dengan kualitas, intensitas, dan penghayatan gerak tari. Teknik mengakumulasi kualitas dan intensitas  gerak  tari  seyogyanya  dikordinasikan  melalui  perintah kerja otak secara kordinatif.

 5.  Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan diri bergantung pada situasi psikologis yang bersangkutan dalam menghadapi berbagai masalah. Ekspresi diri manusia secara umum berbeda cara dan ungkapnannya. Ungkapan ekspresi di dalam tari lebih cenderung dimanipulasi atau sering disebut distilisasi. Perbedaan ekspresi diri secara langsung dan ekspresi tari berhubungan terletak pada perubahan psikologis pembawaan suatu karakter. Ungkapan penghayatan ekspresi diri terletak pada perbedaan ekspresi sehari-hari lebih vulgar.
Sebagai   ilustrasi,   marah,   sedih,   dan   senyum   dalam kehidupan sehari-hari dapat  diekspresikan dengan berbagai cara sesuai kepekaan diri di dalam melakukan luapan kemarahan dan rasa senyum. Dalam tari semua ungkapan yang diperagakan harus distilisasi/didistorsi, sehingga wujud ungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Di sinilah letak pembeda cara menghayati  sebuah   ungkapan  ekspresi   diri   dan   penghayatan karakter dalam seni maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).

D.     JENIS- JENIS TARI:
( yokimirantiyo.blogspot.com/2012/09/pengertian-seni-tari.html )

1.                    Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi
a.                  tari rakyat,
b.                  tari klasik,
c.                  dan tari kreasi baru.

2.                   Berdasarkan koreografinya :
a.             Tari tunggal ( Solo ),Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek (Jawa Tengah).
b.             Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
c.              Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.




Tidak ada komentar: